Gelar Festival, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Ingin Film Antikorupsi Indonesia Mendunia

Gelar Festival, Pimpinan KPK Ingin Film Antikorupsi Indonesia MenduniaSaut Situmorang (Ibnu Hariyanto/detikcom)

Jakarta -KPK kembali menggelar festival film antikorupsi. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ingin kualitas film yang dilombakan di pameran bertajuk Anticorruption Film Festival (ACFFest) 2019 itu lebih baik dari sebelumnya.

"Jadi sekali lagi saya katakan, apa yang kita lakukan kemarin ada peningkatan, step by step. Kalau kita bikin flimnya, dari segi kualitas masih berproses sebab kita teman-teman juga masih learning ya," kata Saut di gedung sentra edukasi antikorupsi (ACLC) KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).

"Kita juga minta nanti jikalau kita pengin teman-teman XXI mau putar itu paling depan, jikalau begitu filmya, talent-nya filmnya harus yang bagus," imbuhnya.




Saut secara resmi membuka ACFFest 2019. Dalam sambutannya, Saut mengatakan, untuk membuat kualitas film yang baik, dibutuhkan kreativitas dan inovasi.

"Kalau kita mau bicara mau membuat sebuah nilai, membuat sebuah audio visual yang yummy dilihat, kemudian menjadi contoh, harus ada penemuan dan kreatif yang dilakukan," ungkapnya.

Saut juga berbicara perihal adanya seruan memakai properti KPK dalam pembuatan film. Dia mengaku akan membahas seruan bersama kalangan internal KPK.

"Kemarin ada pertanyaan, bagaimana jikalau memakai properti KPK? Nanti akan diskusikan. Kalau nanti misal ada simulasi pemeriksaan, kita nanti diskusikan. Tapi kita berikan, tidak tertutup kemungkinan nanti ada penulis yang mau bikin dongeng terinspirasi dengan (kasus) e-KTP, terinspirasi dari orang-orang besar," ujar Saut.

Bagi Saut, film-film yang akan dilombakan sanggup menjadi sarana pendidikan antikorupsi. Ia menyebut film-film yang ada di ACFFest 2019 sanggup ditonton banyak sekali kalangan.

"KPK yang diminta masuk ke semua jenjang pendidikan. Itu (film) menyasar semua jenjang pendidikan, film ini menyasar semua jenjang pendidikan. Kalau film kartun kan market-nya jelas. Kita bikin dongeng dongeng kan market-nya jelas," terangnya.

"Kalau film ini sanggup masuk di semua jenjang pendidikan, bahkan business class. Untuk itu, skala ekonominya lebih ditingkatkan lagi, tentu nanti ada sejumlah penemuan yang lebih menarik," imbuh Saut.




Saut juga berharap film-film di ACFFest 2019 sanggup mendunia. Ia ingin sekali melihat film-film yang ada di ACFFest 2019 ikut pameran film di luar negeri.

"Kalau nanti kita sudah naik, hingga sanggup membuat sebuah film yang sanggup menjadi ikut festival-festival film di luar negeri. Mimpi kita kan begitu," ujar Saut.

Untuk diketahui, acara ACFFest 2019 dimulai semenjak hari ini hingga November 2019. ACFFest menjadi medium kampanye KPK untuk mendorong masyarakat mengaplikasikan nilai-nilai integritas di dalam kehidupan bermasyarakat.

Melalui film dibutuhkan sanggup lebih menggugah masyarakat dan meningkatkan partisipasi publik dalam mencegah korupsi di tingkat dasar di masyarakat. Informasi lengkap sanggup diakses di https://acch.kpk.go.id/id/acffest2019 atau ikuti akun Instagram @acffest.kpk.



Simak Juga 'KPK Jilid IV akan Berakhir, Kasus BLBI dan e-KTP Siap Diwariskan':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Gelar Festival, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Ingin Film Antikorupsi Indonesia Mendunia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel