Manfaat Khasiat Daun Pegagan, Sang Komplemen Otak




          Sejak dahulu, daun pegagan telah dipakai secara bebuyutan untuk mengobati penyakit kulit, mengatasi gangguan saraf, dan memperbaiki peredaran darah. Bahkan, daun pegagan kerap dikonsumsi sebagai lalapan oleh masyarakat di Jawa Barat. Seiring dengan perkembangan teknologi, daun pegagan kemudian di ekstrak dan diolah dalam bentuk teh, kapsul, krim, salep, obat jerawat, dan body lotion.

        Pegagan (Centella asiatica) bergotong-royong merupakan jenis tumbuhan liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, dan pematang sawah. Di beberapa wilayah di Indonesia pegagan dikenal dengan beberapa nama lokal, diantaranya pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (Batak), antanan (Sunda), sarowati (Maluku), bebele (Nusa Tenggara), dan dogauke (Papua).

       Daun pegagan mempunyai rasa yang bagus dan bersifat mendinginkan. Bagi dunia kesehatan, daun pegagan berguna untuk membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuterika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan saraf memori, antibakteri, antiplasma, tonik, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi, dan stimulan. Khasiat lain dari daun pegagan yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mncegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, metal, dan stamina tubuh; serta menurunkan tanda-tanda stress dan depresi.

         Khasiat daun pegagan sebagai pemanis otak telah teruji, baik secara empiris maupun klinis. Kandungan senyawa asiatikosida dalam daun pegagan bisa mningkatkan daya ingat, konsenterasi, memberi efek nyata terhadap daya rangsang saraf otak, dan melancarkan peredaran darah pada otak. Beberapa materi aktif lain dalam daun pegagan juga bermanfaat meningkatkan funsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas. Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh mahasiswa ITB disimpulkan bahwa ekstrak air herbal pegagan (Centella asiatica L.) sanggup memperbaiki daya ingat.
Sebuah riset yang dilakukan oleh K. Nalini dari Kasturbo Medical College, India, menawarkan bahwa tikus yang diberi ekstrak daun pegagan selama 14 hari meningkat kemampuan daya ingatnya 3 hingga 60 kali daripada tikus normal. Riset lainnya juga dilakukan pada belum dewasa dengan keterbelakangan mental. Hasil riset tersebut menawarkan terjadinya peningkatan pada tes inteligensia sehabis 3 bulan mengonsumsi pil yang dibentuk dari serbuk daun pegagan kering sebesar 1/2 g. Peningkatannya mencapai 4,6% dibandingkan dengan belum dewasa yang tidak diberi pil daun pegagan. Yang menarik pula yaitu kemampuan adaptasi terhadap lingkungan meningkat. Beberapa anak yang pemalu dan suka menyendiri serta yang gelisah dan tidak bisa damai menjadi lebih ekspresif, komunikatif, dan kooperatif.

         Sifat antibakteri dalam daun pegagan pun telah teruji secara klinis. Bakteri penyebab infeksi, ibarat Escherechia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, Pseudomonas aeruginosa, dan sejenisnya bisa dihancurkan ataupun dihambat pertumbuhannya oleh daun pegagan. Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Laorpuksa A. dan kawan-kawan disimpulkan bahwa basil penyebab bisul pada jalan masuk nafas sanggup ditumpas dengan ekstrak dari daun pegagan . Sementara itu, Feeling Herbert dalam risetnya menyimpulkan bahwa asiatikosida yang merupakan senyawa aktif dalam daun pegagan bisa menumpas Mycobacterium tuberculosis dan Bacillus leprae.


Daftar pustaka:
Mardiana, Luna. 2012. Daun Ajaib Tumpas Penyakit Kanker, Diabetes, Ginjal, Hepatitis, Kolesterol, dan Jantung. Jakarta: Penebar Swadaya.
permathic.blogspot.com


Sumber https://alifmeylinda.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Manfaat Khasiat Daun Pegagan, Sang Komplemen Otak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel