Mainan Impor Vs Lokal, Mana Lebih Laris Di Pasar Gembrong?
Jakarta - Sebanyak 70% mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur merupakan barang impor. Mainan tersebut berasal dari negeri tirai bambu.
Menurut salah satu pedagang, Ali mainan yang dijual di tokonya sebanyak 70% berasal dari China. Sedangkan sisanya berasal dari dalam negeri.
"70% mainan di sini impor China. 30%-nya lokal," ungkap ia kepada detikFinance, Sabtu (8/6/2019).
"Kalau impor itu bagus, menarik, besar (ukurannya). Lokal itu kurang (menarik)," papar dia.
Adapun mainan yang paling banyak dibeli ialah mainan untuk anak laki-laki, yaitu kendaraan beroda empat remote control. Apalagi, katanya kendaraan beroda empat tersebut didesain dengan tema tokoh yang sedang hits menyerupai Avanger.
"Banyak mainan pemuda yang laku, kayak kendaraan beroda empat remote control. Ini kan ada gambar Avangernya jadi pada suka," ungkapnya.
Sedangkan, mainan lainnya yang juga digemari ialah peralatan dapur atau kitchen set. Mainan ini biasanya dibanderol mulai harga Rp 100.000 hingga Rp 500.000.
"Kitchen set juga pada suka, harganya macam,-macam. Mulai Rp 85.000 hingga Rp 500.000," sambung dia.
Adapun, harga mainan impor dipatok mulai Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan mainan lokal biasanya dijual dengan harga di bawah Rp 100 ribu.
"Kisaran rata-rata Rp 150 ribu harganya hingga Rp 500 ribu. Kalau yang lokal itu Rp 85.000," jelasnya.
Pedagang lainnya, Vira mengungkapkan mainan lokal lebih banyak dibeli oleh masyarakat. Sebab, harga yang ditawarkan lebih miring dibanding impor.
"Yang lokal (mainan) itu habis. Masyarakat suka yang murah. Kalau impor kan lebih mahal," katanya.
Belum ada Komentar untuk "Mainan Impor Vs Lokal, Mana Lebih Laris Di Pasar Gembrong?"
Posting Komentar