Cegah Kecurangan, Asosiasi Buat Daftar Hitam Asuransi
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat ketika ini penetrasi asuransi di Indonesia tahun ini tumbuh lambat dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini terjadi peningkatan 3,04% tumbuh tipis dibandingkan tahun kemudian yang hanya 2,9%.
Direktur Eksekutif AAUI Dody Dalimunthe menjelaskan hal ini juga diiringi dengan banyaknya kasus fraud atau kecurangan dalam industri asuransi nasional.
Dia menjelaskan hal ini terjadi alasannya banyaknya pemegang polis yang mempunyai itikad tidak baik dengan perusahaan asuransi. Dody menambahkan biasanya yang paling banyak terjadi di asuransi perjalanan dan asuransi kendaraan.
Dia menjelaskan untuk kecurangan di asuransi kendaraan, si pemilik kendaraan yang curang ini mempunyai beberapa kendaraan untuk menjalankan agresi curangnya.
Menurut Dody, kecelakaan dilakukan secara sengaja, mereka bekerja sama dengan seorang hebat oknum tertanggung kendaraan bermotor.
"Jadi mereka punya kendaraan beroda empat khusus untuk menabrak kendaraan beroda empat yang diasuransikan. Mereka olok-olokan klaim, untuk harga spare part yang mahal, tapi sebelumnya mereka ganti dulu dengan yang bekas. Ketika asuransi menyelidiki maka klaim dapat keluar dan seluruh biaya diganti," imbuh dia.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sekarang asosiasi menggencarkan AAUI checking atau daftar hitam asuransi yaitu untuk menyelidiki orang-orang yang berpotensi untuk curang dalam industri asuransi ini. Pengecekan tersebut dapat dilakukan di bengkel, rumah sakit, klinik sampai distributor yang mempunyai potensi curang.
"Kalau di BI kan dulu ada sistem informasi debitur (SID) kita juga ada catatan, jikalau ada data tercantum namanya (orang bermasalah) maka akan ada peringatan kalau beliau punya catatan negatif. Hal ini untuk meminimalisir risiko tersebut," imbuh dia.
Belum ada Komentar untuk "Cegah Kecurangan, Asosiasi Buat Daftar Hitam Asuransi"
Posting Komentar