Perang Sesama Syiah, Baghdad Kacau Balau
Pasukan keamanan Irak meningkatkan kehadiran mereka di seluruh Baghdad pada Jumat (6/5/2016).
Mereka menghalangi sebagian besar jalan utama dan jembatan supaya para pengikut ulama Syiah Moqtada al-Sadr tidak mencapai distrik pemerintahan yang diserbu sepekan sebelumnya.
Seorang wakil Sadr menyerukan para pendukung untuk berpawai di luar masjid-masjid setempat usai sholat, ketimbang berkumpul akrab Zona Hijau yang dijaga ketat.
Langkah itu akan mengurangi risiko bentrokan-bentrokan.
Demonstrasi bertujuan menekan Perdana Menteri rezim syiah Irak Haider al-Abadi supaya menindaklanjuti janji-janji yang dibuatnya untuk mengganti para menteri yang berhubungan dengan partai dengan teknokrat independen sebagai bab dari langkah anti korupsi.
Irak diguncang pertikaian berbulan-bulan mengenai usulan itu, dengan para anggota dewan legislatif yang terbelah di tengah-tengah kekerasan agresi melawan aparat.
Frustasi yang dalam di antara warga Irak atas kebuntuan itu berpuncak pada Minggu kemudian dengan penyerbuan Zona Hijau. Kekacauan ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Di daerah itu terdapat gedung parlemen, kantor-kantor pemerintah, dan kantor-kantor diplomat asing.
Para pejabat keamanan menyampaikan tiga resimen dari divisi polisi elit yang telah bertempur melawan Negara Islam (IS) dikerahkan di dan sekitar Zona Hijau. Kini Irak harus menghadapi serangan dari sesama.
Di sebuah jembatan yang membentang di atas Sungai Tigris, puluhan anggota pasukan anti huru-hara mengai kendaraan Humvee dilengkapi senjata-senjata mesin.
Mereka bangun di belakang dua penghalang berupa dinding setinggi 3,6 meter.
Kepala kantor politik Sadr menyampaikan aksi-aksi unjuk rasa berskala besar telah ditunda sampai Selasa depan, dikala puluhan ribu pengunjuk rasa akan dimobilisasi untuk berpawai di luar sidang dewan legislatif yang sudah dijadwalkan.
Setidaknya empat tentara tewas dan tujuh lainnya terluka pada Jumat dikala sebuah pelaku bom kendaraan beroda empat bunuh diri menyerang sebuah pos investigasi di bab barat Baghdad.
Dua bom lainnya di akrab Abu Ghraib menewaskan tiga orang dan melukai 13 orang lainnya. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan-ledakan itu. (Detik/kabarduniamiliter) Sumber http://kabarduniamiliter.blogspot.com
Mereka menghalangi sebagian besar jalan utama dan jembatan supaya para pengikut ulama Syiah Moqtada al-Sadr tidak mencapai distrik pemerintahan yang diserbu sepekan sebelumnya.
Seorang wakil Sadr menyerukan para pendukung untuk berpawai di luar masjid-masjid setempat usai sholat, ketimbang berkumpul akrab Zona Hijau yang dijaga ketat.
Langkah itu akan mengurangi risiko bentrokan-bentrokan.
Demonstrasi bertujuan menekan Perdana Menteri rezim syiah Irak Haider al-Abadi supaya menindaklanjuti janji-janji yang dibuatnya untuk mengganti para menteri yang berhubungan dengan partai dengan teknokrat independen sebagai bab dari langkah anti korupsi.
Irak diguncang pertikaian berbulan-bulan mengenai usulan itu, dengan para anggota dewan legislatif yang terbelah di tengah-tengah kekerasan agresi melawan aparat.
Frustasi yang dalam di antara warga Irak atas kebuntuan itu berpuncak pada Minggu kemudian dengan penyerbuan Zona Hijau. Kekacauan ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Di daerah itu terdapat gedung parlemen, kantor-kantor pemerintah, dan kantor-kantor diplomat asing.
Para pejabat keamanan menyampaikan tiga resimen dari divisi polisi elit yang telah bertempur melawan Negara Islam (IS) dikerahkan di dan sekitar Zona Hijau. Kini Irak harus menghadapi serangan dari sesama.
Di sebuah jembatan yang membentang di atas Sungai Tigris, puluhan anggota pasukan anti huru-hara mengai kendaraan Humvee dilengkapi senjata-senjata mesin.
Mereka bangun di belakang dua penghalang berupa dinding setinggi 3,6 meter.
Kepala kantor politik Sadr menyampaikan aksi-aksi unjuk rasa berskala besar telah ditunda sampai Selasa depan, dikala puluhan ribu pengunjuk rasa akan dimobilisasi untuk berpawai di luar sidang dewan legislatif yang sudah dijadwalkan.
Setidaknya empat tentara tewas dan tujuh lainnya terluka pada Jumat dikala sebuah pelaku bom kendaraan beroda empat bunuh diri menyerang sebuah pos investigasi di bab barat Baghdad.
Dua bom lainnya di akrab Abu Ghraib menewaskan tiga orang dan melukai 13 orang lainnya. Tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan-ledakan itu. (Detik/kabarduniamiliter) Sumber http://kabarduniamiliter.blogspot.com
Belum ada Komentar untuk "Perang Sesama Syiah, Baghdad Kacau Balau"
Posting Komentar