Warga Jepang Kesal Tentara As Sering Buat Onar
Tokyo - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan berkunjung ke Jepang, pekan ini. Perdana Menteri Shinzo Abe menyatakan hendak mendorong tindakan tegas dari Obama soal maraknya tindak pidana oleh tentara AS yang ditugaskan di Pulau Okinawa.
Pekan lalu, kepolisian Okinawa menangkap mantan personel Marinir AS terkait simpulan hidup mencurigakan seorang perempuan berusia 20 tahun asal Okinawa, yang dilaporkan hilang semenjak April lalu. Wanita muda itu diyakini telah diperkosa dan dibunuh.
Pulau Okinawa sempat menjadi lokasi pertempuran ketika Perang Dunia II, namun sekarang dianggap sebagai wilayah yang strategis di daerah Asia-Pasifik. Pulau itu menjadi lokasi pangkalan militer AS di Jepang, dengan lebih dari separuh dari total 47 ribu tentara AS yang ada di Jepang, ditempatkan di Okinawa. Sebagai simbolis penjajahan AS pada jepang paska kekalahan jepang pada Perang Dunia.
Namun sayangnya, aliansi yang besar lengan berkuasa antara rezim Jepang dengan AS dinodai oleh kasus pemerkosaan, penyerangan dan kecelakaan tabrak-lari yang melibatkan personel militer AS juga warga sipil AS yang bekerja untuk militer AS. Bahkan kasus semacam ini memicu protes warga lokal.
Disampaikan kepolisian Okinawa, menyerupai dilansir AFP, Senin (23/5/2016), warga AS yang bekerja di Pangkalan Udara Kadena, Kenneth Franklin Shinzato, ditangkap atas tudingan membuang jasad wanita. Kasus itu memicu perhatian pemerintah Jepang.
"Perdana Menteri Abe mengatakan, tindak kriminal rendah menyerupai ini seharusnya tidak pernah terjadi dan bahwa ia merasa marah," ucap juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, kepada wartawan setempat.
"Perdana Menteri menyampaikan ia akan memberikan sentimen rakyat Jepang kepada Presiden Obama dan mendorong langkah tegas dari Washington (pemerintah AS)," imbuhnya, sembari menyinggung pertemuan PM Abe dengan Gubernur Okinawa Takeshi Onaga, awal pekan ini. Namun rezim Jepang tampaknya tidak punya kuasa apa-apa terkait penempatan puluhan ribu tentara AS tersebut. Jepang telah memang tidak mempunyai kedaulatan terkait hal ini, kasihan. (Detik/kabarduniamiliter) Sumber http://kabarduniamiliter.blogspot.com
Pekan lalu, kepolisian Okinawa menangkap mantan personel Marinir AS terkait simpulan hidup mencurigakan seorang perempuan berusia 20 tahun asal Okinawa, yang dilaporkan hilang semenjak April lalu. Wanita muda itu diyakini telah diperkosa dan dibunuh.
Pulau Okinawa sempat menjadi lokasi pertempuran ketika Perang Dunia II, namun sekarang dianggap sebagai wilayah yang strategis di daerah Asia-Pasifik. Pulau itu menjadi lokasi pangkalan militer AS di Jepang, dengan lebih dari separuh dari total 47 ribu tentara AS yang ada di Jepang, ditempatkan di Okinawa. Sebagai simbolis penjajahan AS pada jepang paska kekalahan jepang pada Perang Dunia.
Namun sayangnya, aliansi yang besar lengan berkuasa antara rezim Jepang dengan AS dinodai oleh kasus pemerkosaan, penyerangan dan kecelakaan tabrak-lari yang melibatkan personel militer AS juga warga sipil AS yang bekerja untuk militer AS. Bahkan kasus semacam ini memicu protes warga lokal.
Disampaikan kepolisian Okinawa, menyerupai dilansir AFP, Senin (23/5/2016), warga AS yang bekerja di Pangkalan Udara Kadena, Kenneth Franklin Shinzato, ditangkap atas tudingan membuang jasad wanita. Kasus itu memicu perhatian pemerintah Jepang.
"Perdana Menteri Abe mengatakan, tindak kriminal rendah menyerupai ini seharusnya tidak pernah terjadi dan bahwa ia merasa marah," ucap juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, kepada wartawan setempat.
"Perdana Menteri menyampaikan ia akan memberikan sentimen rakyat Jepang kepada Presiden Obama dan mendorong langkah tegas dari Washington (pemerintah AS)," imbuhnya, sembari menyinggung pertemuan PM Abe dengan Gubernur Okinawa Takeshi Onaga, awal pekan ini. Namun rezim Jepang tampaknya tidak punya kuasa apa-apa terkait penempatan puluhan ribu tentara AS tersebut. Jepang telah memang tidak mempunyai kedaulatan terkait hal ini, kasihan. (Detik/kabarduniamiliter) Sumber http://kabarduniamiliter.blogspot.com
Belum ada Komentar untuk "Warga Jepang Kesal Tentara As Sering Buat Onar"
Posting Komentar