Obama Letakkan Karangan Bunga Di Hiroshima
Barack Obama menjadi presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang mengunjungi Hiroshima, Jepang, ketika masih aktif menjabat. Obama meletakkan karangan bunga di lokasi bekas serangan bom atom, perilaku yang diharapkan meningkatkan aliansi kedua negara.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/6/2016), pemerintah Jepang dan AS sama-sama berharap semoga kunjungan Obama ke Hiroshima ini dapat mempererat hubungan kedua negara, dan membawa kedua negara bekas musuh ini pada level gres rekonsiliasi. Bom atom yang dijatuhkan militer AS di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 lalu, menewaskan total 140 ribu orang.
"Kami tiba untuk merenungkan terlepasnya kekuatan jelek di masa kemudian yang belum terlalu lama," ucap Obama sehabis meletakkan karangan bunga di memorial perdamaian Hiroshima.
"Kami tiba untuk berkabung atas mereka yang meninggal," imbuhnya.
Sebelum meletakkan karangan bunga, Obama mengunjungi museum yang memperlihatkan parahnya imbas bom atom di Hirsohima. Termasuk foto-foto korban bom atom yang terbakar parah, juga pakaian korban yang hancur, serta patung yang menggambarkan kulit korban mengelupas dan melepuh.
"Kita ingat semua orang-orang tak berdosa yang tewas dalam pusaran perang yang buruk. Kita membuatkan tanggung jawab untuk melihat pribadi pada sejarah. Kita harus bertanya hal apa yang harus kita lakukan secara berbeda untuk mencegah penderitaan menyerupai ini terulang," ujar Obama dengan nada serius.
Dalam pernyataan sebelumnya, Obama menyatakan ingin memperlihatkan penghormatan kepada seluruh korban tewas Perang Dunia II, namun tidak akan meminta maaf atas pengeboman. Kota Nagasaki juga diserang bom nuklir AS pada 9 Agustus 1945, sebelum Jepang mengalah selang 6 hari kemudian.
Mayoritas warga AS melihat pengeboman itu diharapkan untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan nyawa, meskipun sejumlah sejarawan mempertanyakan pandangan itu. Kebanyakan warga Jepang merasa mereka diperlakukan tidak adil. (Detik/kabarduniamiliter) Sumber http://kabarduniamiliter.blogspot.com
Seperti dilansir Reuters, Jumat (27/6/2016), pemerintah Jepang dan AS sama-sama berharap semoga kunjungan Obama ke Hiroshima ini dapat mempererat hubungan kedua negara, dan membawa kedua negara bekas musuh ini pada level gres rekonsiliasi. Bom atom yang dijatuhkan militer AS di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 lalu, menewaskan total 140 ribu orang.
"Kami tiba untuk merenungkan terlepasnya kekuatan jelek di masa kemudian yang belum terlalu lama," ucap Obama sehabis meletakkan karangan bunga di memorial perdamaian Hiroshima.
Karangan bunga dari Barack Obama untuk korban bom atom di Hiroshima (REUTERS/Toru Hanai) |
"Kami tiba untuk berkabung atas mereka yang meninggal," imbuhnya.
Sebelum meletakkan karangan bunga, Obama mengunjungi museum yang memperlihatkan parahnya imbas bom atom di Hirsohima. Termasuk foto-foto korban bom atom yang terbakar parah, juga pakaian korban yang hancur, serta patung yang menggambarkan kulit korban mengelupas dan melepuh.
"Kita ingat semua orang-orang tak berdosa yang tewas dalam pusaran perang yang buruk. Kita membuatkan tanggung jawab untuk melihat pribadi pada sejarah. Kita harus bertanya hal apa yang harus kita lakukan secara berbeda untuk mencegah penderitaan menyerupai ini terulang," ujar Obama dengan nada serius.
Barack Obama menyalami Shinzo Abe usai meletakkan karangan bunga, dengan latar belakang dome bom atom Hirsohima (REUTERS/Carlos Barria) |
Dalam pernyataan sebelumnya, Obama menyatakan ingin memperlihatkan penghormatan kepada seluruh korban tewas Perang Dunia II, namun tidak akan meminta maaf atas pengeboman. Kota Nagasaki juga diserang bom nuklir AS pada 9 Agustus 1945, sebelum Jepang mengalah selang 6 hari kemudian.
Mayoritas warga AS melihat pengeboman itu diharapkan untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan nyawa, meskipun sejumlah sejarawan mempertanyakan pandangan itu. Kebanyakan warga Jepang merasa mereka diperlakukan tidak adil. (Detik/kabarduniamiliter) Sumber http://kabarduniamiliter.blogspot.com
Belum ada Komentar untuk "Obama Letakkan Karangan Bunga Di Hiroshima"
Posting Komentar