Masih Adakah Pria Yang Baik? Bagaimana Cara Menilainya?

Apa benar sosok pria yang baik atau gentleman itu sudah benar-benar langka?

Atau... anda yang kurang pandai dalam menilai pria – sehingga anda terus-terusan terjebak untuk berhubungan dengan pria yang salah?

Bagaimana jika saya mengatakan apabila selama ini anda sebenarnya sudah bertemu dengan banyak sekali pria yang baik. Hanya saja, anda yang melewatkan kesempatan untuk dapat mengenal mereka.

“Nggak ah! Semuanya sama aja, klo gak brengsek pasti dia tukang PHP.”

Sebagian wanita yang akan menyanggah dengan berkata seperti di atas – utamanya mereka yang sering merasakan patah hati atau selalu gagal dalam menjalin hubungan. Tapi saya akan tetap pada pendapat awal saya... anda sudah bertemu dengan banyak pria baik.

 anda yang kurang pandai dalam menilai pria  Masih Adakah Pria Yang Baik? Bagaimana Cara Menilainya?

Berikut ini hal penting yang perlu anda pahami:

Walau memang benar jika sebagian dari pria yang anda kenal atau temui selama ini adalah – murni – pria yang “brengsek” atau tukang PHP, namun sebagian lainnya tidaklah seperti itu.

Apabila seorang pria menjauhi anda atau mengatakan jika dia “belum mau serius”... maka itu bukan berarti dia adalah pria yang tidak baik. Bisa jadi masalahnya justru terletak pada diri anda.

Baca: Benarkah Pria Takut Dengan Hubungan Serius?

Fakta ini mungkin kurang menyenangkan buat anda...

Namun pada kenyataannya – banyak wanita yang memang tidak tahu seperti apa "sosok" pria itu sebenarnya. Apa yang mereka ketahui tentang pria selama ini adalah MITOS-MITOS SALAH yang memang sangat banyak beredar di masyarakat.

Jadi sangat wajar jika anda tidak menyadari apabila ternyata anda telah melakukan kesalahan. Dan anda juga tidak perlu merasa terlalu khawatir – karena yang perlu anda lakukan hanyalah dengan meng-upgrade pengetahuan anda tentang pria.

Saya akan mencoba menerangkannya lebih dalam dengan memakai contoh berikut ini...

Mengapa “Pembicaraan Serius” Seringkali Membangkitkan Sisi TERBURUK Pria


Banyak wanita yang memberikan "ultimatum" ke pasangan mereka agar segera serius ataupun membawa hubungan mereka berdua ke tingkat yang selanjutnya.

Pertimbangannya tentu macam-macam...
  • Mungkin karena usia mereka sudah sangat matang
  • Atau karena mereka sudah sangat lama berpacaran
  • Atau karena bosan "ditanya" terus oleh keluarga dan teman-teman mereka
  • Atau karena mereka sudah ngebet ingin menyandang status istri
  • Atau alasan-alasan lainnya...
Jika kebetulan saat ini anda sedang mempertimbangkan untuk memberikan "ultimatum" ke pasangan anda – terlepas apapun alasannya – maka ada 1 hal yang harus anda ketahui...

Apabila itu menyangkut membuat keputusan untuk berkomitmen lebih lanjut (jangka panjang) dengan seorang wanita, maka mayoritas pria tidak akan merespon:
  • Deadline (batas waktu)
  • Tuntutan "sekarang atau tidak sama sekali"
  • Maupun ultimatum
Bisa jadi itu mungkin akan membuat dia terlihat lebih memperhatikan anda. Anda akan melihatnya lebih berusaha ataupun “bertingkah” lebih baik... selama beberapa minggu... atau beberapa bulan. Tapi itu tidak akan membawa anda menjadi lebih dekat ke tujuan anda.

Bahkan... hal-hal tersebut justru seringkali akan mengeluarkan sisi terburuk dari seorang pria.

Bisa jadi dia malah akan menjauh, menjaga jarak, merasa tersinggung, bahkan hingga marah. Dia akan mulai berpikir apakah dia memang harus bersama dengan anda... atau sebaiknya meninggalkan anda.

Baca juga: Tanda Pria Benar-Benar Jatuh Cinta

Saya yakin anda mengetahui – setidaknya 2 atau 3 wanita – yang justru ditinggalkan oleh kekasihnya ketika dia memberikan ultimatum. Atau mungkin malah anda sendiri pernah mengalaminya?

Perhatikan!

Apa yang saya sampaikan tadi bukan hanya akan dilakukan oleh pria-pria “brengsek” ataupun para“tukang PHP” – tapi akan dilakukan juga oleh mereka yang sebenarnya adalah Pria BAIK-BAIK.

Jadi... Terima, Pelajari, dan Dapatkan Cinta Anda


OK... mungkin sekarang anda sedang berusaha untuk mencerna fakta-fakta tadi.

Mungkin anda ingin memukul bahu saya karena sudah menyampaikannya... atau mungkin anda justru merasa tidak sependapat dengan saya.

Saya bisa mengerti...

Tapi saya adalah pria – dan saya juga telah belasan tahun mendalami ilmu perilaku manusia.

Jadi beri saya kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut, karena apa yang akan anda pelajari ini dapat membuat anda mengenali pria yang tepat (Mr.Right) serta akan mengajarkan anda bagaimana cara mempertahankan dirinya.

Tidak apa-apa jika selama ini anda mungkin sudah membuat kesalahan – karena kesalahan terbesar yang sebenarnya adalah... ketika anda tidak mau belajar dari kesalahan anda.

Berikut ini tambahan 2 fakta yang juga harus anda ketahui:

Fakta #1: Jika berbicara mengenai sebuah hubungan – para pria pada umumnya memiliki jangka waktu yang sangat berbeda dengan wanita.

Bagi kebanyakan wanita, mungkin hanya butuh tiga kali berkencan (jalan bareng) untuk mulai berpikiran bahwa mereka sudah berada di dalam sebuah hubungan. Sementara menurut pria, mereka masih berada pada tahap untuk mencoba lebih mengenal satu sama lain (PDKT).

Pria butuh waktu lebih lama – terutama mereka yang memang layak untuk “ditangkap” – karena umumnya mereka memiliki lebih banyak pilihan / ada banyak wanita yang mendekati mereka.

Pria butuh waktu lebih lama untuk memutuskan bahwa anda-lah wanita yang akan mengisi hidupnya. Dia butuh berbagai pengalaman berbeda yang akan membuatnya merasa benar-benar “cocok” dengan anda – sebelum akhirnya itu menciptakan rasa ketertarikan yang intens... serta membuatnya ingin berlanjut ke tingkat selanjutnya.

Artikel yang perlu anda baca: Sifat Wanita Yang Disukai Pria

Apabila anda berusaha untuk mempercepat proses tersebut, maka itu akan beresiko membuat dia menjauhi anda – bahkan hingga membuat dia benar-benar meninggalkan anda.

Pria bisa merasakan jika anda memiliki “agenda” tertentu saat sedang jalan dengannya. Dan itu akan membuat dia berpikir... apakah anda memang benar-benar menginginkan dirinya – atau anda menginginkan “sesuatu” yang lain darinya.

Fakta #2: Memang benar apabila sebagian pria melihat “berpacaran” itu hanya sebagai sebuah permainan. Mereka bisa memberikan berbagai janji-janji manis, mengambil berbagai kesenangan, dan kemudian pergi begitu saja.

Karena itu, anda memang perlu untuk belajar mengenali pria-pria tersebut sejak awal – sehingga anda bisa berhenti untuk merasa tersakiti atau patah hati lagi.

Sumber http://www.tangkapdanpertahankandia.info

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Masih Adakah Pria Yang Baik? Bagaimana Cara Menilainya?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel