Libatkan 19 Pengembang Swasta, Underpass Mayjend Sungkono Urai Macet

Libatkan 19 Pengembang Swasta, Underpass Mayir Jendral Sungkono Urai MacetUnderpass Mayir Jendral Sungkono Surabaya (Foto: dok. Pemkot Surabaya)

Jakarta -

Belum usang ini warga Surabaya sudah sanggup menikmati Underpass Mayir Jendral Sungkono. Underpass yang beroperasi semenjak 31 Mei laluini menghubungkan Jalan Mayir Jendral Sungkono dan Jalan HR. Muhammad. Adapun fungsi utama Underpass Mayir Jendral Sungkono yakni sebagai pengurai kemacetan kanal dari dan menuju Surabaya Barat.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyampaikan dengan arus kemudian lintas yang lebih lancar, tentunya akan memberi efek positif. Khususnya pada sektor pengembangan ekonomi di daerah tersebut.

"Indeks Perekonomian di Surabaya selalu memperlihatkan kenaikan menyerupai tahun ini. Saya berharap adanya pembangunan underpass ini bisa mengangkat perekonomian," ungkap Risma dalam keterangan tertulis, Rabu (19/6/2019).

Di samping itu, pembangunan Underpass Mayir Jendral Sungkono sejatinya punya makna yang lebih dalam. Pasalnya, proyek ini terlaksana dari urunan 19 pengembang atau dengan kata lain dibangun tanpa dana APBD Kota Surabaya. Hal itu merupakan wujud aktual kerja sama antara pemerintah dan swasta. Kolaborasi tersebut terjalin alasannya yakni adanya iktikad kepada pemerintah kota dalam membangun Surabaya.

Sekjen Real Estate Indonesia (REI) Nasional, Paulus Totok, menuturkan sumbangsih pada lini infrastruktur menjadi hal yang selalu diprioritaskan oleh para anggota REI. Untuk pembangunan Underpass Mayir Jendral Sungkono, para anggota REI mengumpulkan dana hingga Rp 70 miliar guna merealisasikan proyek tersebut.

Paulus menyatakan pihaknya meyakini bahwa pembangunan tersebut tak akan sia-sia. "Surabaya punya prospek yang sangat baik di banyak sekali lini, termasuk properti. Kami, para investor, meyakini bahwa wilayah barat juga sangat potensial dan proyeknya paling besar," ungkapnya.

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Ketua DPD Persatuan REI Jawa Timur, Danny Wahid. Menurutnya, underpass membawa hal positif bagi banyak pihak termasuk end user dan masyarakat luas. Danny yakin bahwa underpass itu bakal menjadi embrio yang baik untuk masa depan.

"Ke depan, kami berharap ini akan jadi motivasi bagi pihak lain untuk turut andil dalam memajukan Kota Surabaya," ungkapnya.

Libatkan 19 Pengembang Swasta, Underpass Mayir Jendral Sungkono Urai MacetUnderpass Mayir Jendral Sungkono pangkas waktu tempuh (Foto: dok. Pemkot Surabaya)

Berdasarkan pantauan Pemkot Surabaya, sudah banyak warga Surabaya yang memanfaatkan underpass tersebut. Salah satunya Hardiyanti. Warga Surabaya ini mengaku perjalanan dari rumahnya di daerah Wonokromo menuju tempat kerjanya di Surabaya Barat menjadi lebih lancar berkat Underpass Mayir Jendral Sungkono. "Biasanya selalu terhambat di bundaran alasannya yakni harus menunggu traffic light, tapi kini jauh lebih lancar," ujar ibu dua anak ini.

Kurangi Antrean Hingga 51,4 Persen

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan jalur underpass tersebut mempunyai panjang hingga 450 meter dan lebar jalur 16,8 meter. Sementara itu, untuk kelandaian jalan sekitar 3 persen dan jarak lantai jalan ke overpass 4,2 meter.

"Meski sempat terkendala beberapa faktor menyerupai kondisi cuaca hujan dan adanya jaringan pipa PDAM, namun underpass bisa diselesaikan dengan baik dan sempurna waktu," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menambahkan sebelum dibangun underpass, Bundaran Satelit mempunyai empat titik simpang, namun kini hanya ada dua simpang. Titik simpang yang berkurang, meminimalkan jumlah traffic light. Hal itu menciptakan waktu tempuh makin singkat. Sebelumnya, untuk menuju Jalan HR Muhammad dari Jalan Mayir Jendral Sungkono diharapkan waktu tempuh 10 menit. Kini, hanya membutuhkan waktu dua menit.

Libatkan 19 Pengembang Swasta, Underpass Mayir Jendral Sungkono Urai MacetInfografis Underpass Mayir Jendral Sungkono (Infografis: dok. Pemkot Surabaya)

"Underpass ini bisa mengurangi 51,4 persen panjang antrean pada simpang Bundaran Satelit. Otomatis, kemacetan juga bakal berkurang," ungkapnya.

Menyambut dibukanya underpass, Dishub Surabaya juga telah melaksanakan konsep administrasi dan rekayasa kemudian lintas operasional Kawasan Underpass Satelit Jalan Mayir Jendral Sungkono. Pelebaran telah dilakukan di Jalan Mayir Jendral Sungkono dan Jalan HR. Muhammad untuk memperlihatkan jalan masuk bagi kendaraan menuju underpass.

Tujuannya demi menghindari antrean kendaraan yang hendak melalui underpass atau overpass. Irvan juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memasang empat buah titik kamera CCTV di lokasi tersebut.



Sumber detik.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Libatkan 19 Pengembang Swasta, Underpass Mayjend Sungkono Urai Macet"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel