Kementan Kumpulkan Data Lahan Pertanian Rusak Imbas Banjir Sultra
Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman turun eksklusif memastikan pinjaman bagi korban banjir di empat kabupaten di Sulawesi Utara (Sultra) terdistribusi dengan baik.
Amran juga meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak banjir bandang.
Kementan sendiri akan mendirikan pos komando (posko) di lokasi yang tersebar di Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan. Sejumlah posko tersebut didirikan untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.
"Kami meminta tim Kementan dan kawasan bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Posko-posko yang didirikan juga sudah sanggup menghimpun data sementara jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak maupun binatang ternak yang terdampak banjir," ujar Mentan Amran, Kamis (13/6/2019).
Amran juga ikut melepas pinjaman berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari menyerupai mie instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok sekali pakai untuk bayi, selimut, sabun dan sebagainya. Ia memberikan terima kasih kepada semua pihak, terutama relawan yang dengan sigap membantu para korban banjir.
"Alhamdulillah, pinjaman yang kita himpun sudah siap diberangkatkan dari Kendari menuju lokasi yang terdampak banjir di Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Kami serahkan eksklusif kepada pemerintah kawasan untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," kata Amran.
Sementara itu, pinjaman dana yang telah dihimpun sebesar Rp 12 miliar dari jajaran karyawan maupun bantuan kawan Kementan. Dari angka itu, senilai Rp 4,2 miliar eksklusif diberikan dan Rp 8 miliar berupa kegiatan terkait penanggulangan tragedi untuk sektor pertanian.
Untuk para petani yang telah mengikuti asuransi pertanian, Amran menyebutkan pihaknya akan memastikan mereka akan mendapat ganti rugi berupa uang. Sementara bagi petani yang belum mendaftar asuransi, pemerintah sudah menyiapkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk pinjaman benih dan alat mesin pertanian (alsintan).
"Insya Allah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, kami akan salurkan pinjaman bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kita akan inventarisasi eksklusif untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memperlihatkan pinjaman sehingga produksi tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura sanggup kembali dijalankan," terang Amran.
Amran menyebutkan gerak cepat Kementan merupakan aba-aba eksklusif dari Presiden Joko Widodo. Tak hanya Kementan saja, kementerian dan forum lain pun diminta untuk turun ke lapangan.
"Atas aba-aba Presiden, kami semua diminta bergerak cepat membantu. Setiap menteri juga diminta memulihkan sektor yang terkait dengan kiprah pokok dan fungsinya. Kami di kementan secara khusus akan memastikan sekor pertanian sanggup pulih kembali segera terlebih empat lokasi ini merupakan lumbung pangan di Sulawesi Tenggara," pungkasnya. Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Kementan Kumpulkan Data Lahan Pertanian Rusak Imbas Banjir Sultra"
Posting Komentar