Bei Bakal Punya Fintech Pertama Yang Ipo, Tawarkan Saham Rp 396-525/Lembar
Jakarta - Pasar modal Indonesia akan kedatangan emiten jenis gres di bidang teknologi yaitu PT Hensel Davest Indonesia Tbk. Perusahaan teknologi ini menyebarkan aplikasi mulai dari financial technology (fintech) dan e-commerce.
Dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Hensel Devest melepas sebanyak-banyaknya 381.170.000 saham biasa atau setara 25,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Melansir keterangan tertulis perusahaan, Selasa (18/6/2019), harga saham yang ditawarkan dalam rentang Rp 396-525 per saham. Jumlah dana segar yang akan diperoleh sekitar Rp 150,9 miliar sampai Rp 200,1 miliar.
Hensel Davest sendiri didirikan semenjak 2013 sebagai perusahaan yang memproses transaksi multi-biller. Dimulai dari pulsa elektrik lalu menyebarkan perjuangan ke prepaid listrik dan biller lainya ibarat BPJS dan PDAM.
Perusahaan fokus di sektor B2B sampai di tahun 2015 meluncurkan aplikasi DavestPay untuk menyasar segmen B2C. Saat ini, Perseroan mempunyai lebih dari 150.000 jaringan biro yang tersebar di seluruh Indonesia dan memproses lebih dari 600.000 transaksi dari ratusan produk per harinya.
Perusahaan yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan ini, merupakan perusahaan distribusi produk digital, perdagangan online atau e-commerce dan teknologi dengan fokus menyasar market di wilayah Indonesia bab Timur.
Dana hasil IPO sehabis dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan dialokasikan sekitar 65% untuk peningkatan modal kerja davestpay untuk akuisisi marchant berupa UMKM (warung) dan Individu, pembelian persediaan barang dagang, uang muka persedian barang dagang dan pembiayaan piutang perjuangan kepada pelanggan.
Lalu sekitar 10% akan dipakai untuk meningkatkan teknologi komunikasi informasi, serta pengembangan SDM Perusahaan, sedangkan sekitar 25% sisanya akan dipakai untuk pembelian bangunan untuk oprasional perusahaan.
Dalam penawaran umum Perdana saham ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham yaitu PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek merencanakan periode Bookbuilding pada tanggal 17-24 Juni 2019 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia di rencanakan pada tanggal 12 Juli 2019.
Belum ada Komentar untuk "Bei Bakal Punya Fintech Pertama Yang Ipo, Tawarkan Saham Rp 396-525/Lembar"
Posting Komentar